Jujur, bagiku ini adalah kali pertama membaca buku karya Wina Efendi. Sebetulnya tema ceritanya sederhana, namun disulap menjadi luar biasa.
BOOK review
finished on: 12.Desember.2012
Berawal dari persahabatan Gia, Adrian, Moses, Freya dan Erik. Persahabatan yang berakhir menjadi perasaan saling menyayangi. Gia yang akhirnya berpacaran dengan Adrian; lelaki yang gemar basket dan menjadi idola di sekolah. Freya yang berpacaran dengan Moses, sosok yang selalu mendapatkan nilai tertinggi dan gemar membaca buku. Sementara Erik menyayangi Gia, dalam diam.
Persahabatan mereka terbilang mulus-mulus saja, namun, tidak lagi setelah meninggalnya ibu Adrian, yang menyebabkan hatinya berpaling dari Gia, tetapi hatinya mulai merasakan hal yang berbeda terhadap Freya, sahabat Gia sendiri.
'Perasaan kita tahun lalu, bisa berbeda dengan perasaan kita sekarang. Tapi..., kita nggak bisa mengubah apa yang pernah terjadi dulu. Semua berubah begitu aja, sedangkan kita sebagai manusia hanya bisa mengikuti arus.
Dan pada akhirnya, Adrian menyampaikan perasaan tersebut kepada Freya. Freya dan Adrian pun sempat tertangkap basah oleh Moses saat mereka sedang berpelukan di dekat rumah Gia. Moses yang melihat hal tersebut pun menjadi sinis dan berubah. Akibat tidak terima dan ingin memiliki Freya, terjadilah pertengkaran diantara mereka. Siapakah yang akhirnya mendapatkan hati Freya? Dan apakah Gia mengalah untuk Freya?
'Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik. Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti kata hati-ke mana pun ia membawaku. Dan kali ini, ia membawaku menuju cinta.'Baca kisah selengkapnya di Remember When.