Book Review: Filosofi Kopi by Dee

Sebenarnya ini pertama kalinya membaca buku karya Dee. Hanya mendapatkan saran dari teman untuk membaca Filosofi Kopi, dan akhirnya terjebak pada aroma kopi yang sangat menggoda. Buku ini sebenarnya berisi kumpulan cerita dan prosa selama satu dekade, walaupun ceritanya tidak bersambung, namun buku ini patut diberi rating 4.5/5


BOOK review

Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade by Dee

Judul Buku: Filosofi Kopi
Penerbit: Bentang Pustaka
Tebal: 134 Halaman
Tahun Terbit: 2007
Harga: 39,950 (http://www.pengenbuku.net)

Rating: 4.5/5
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

// Filosofi Kopi [1996] //
Cerita ini menceritakan tentang lelaki yang bernama Jody. Jody mempunyai sahabat yang bernama Ben. Bersama Ben ia membuka sebuah kedai kopi yang bernama Kedai Koffie. Kedai Koffie tidak besar dan sederhana dibandingkan kafe-kafe lain di Jakarta. Hingga akhirnya Ben melakukan sedikit perubahan pada Kedai Koffie tersebut, pada daftar minuman kini ditambahkan dengan deskripsi singkat tentang filosofi setiap ramuan. Puncaknya, Ben mengganti nama kedai kopi itu menjadi: Filosofi Kopi, dengan slogan; Temukan Diri Anda di Sini. Nama kedai itu menjadi terkenal karena slogannya yang sangat populer. Suatu kali Ben mendapatkan tantangan dari seorang yang kaya untuk membuat kopi terbaik, dan tentu saja Ben menyanggupinya. Berminggu-minggu ia begadang dan akhirnya terciptalah kopi buatan Ben, yang bernama Ben's Perfecto. Kopi tersebut mendapat pujian dari banyak orang, hingga ada satu orang yang mengatakan bahwa ada satu kopi lagi yang lebih enak dari pada kopi tersebut. Kopi tersebut adalah Kopi Tiwus, kopi buatan seorang bapak yang tinggal di Jawa Tengah. Melalui hal tersebut, Ben menjadi menyadari sesuatu; tidak ada yang sempurna.

// Mencari Herman [2004] //
Mencari Herman menceritakan tentang seorang gadis bernama Hera yang mencari lelaki bernama Herman. Hera adalah perempuan yang menjadi favorit banyak orang. Namun, tidak lagi setelah Hera menjadi dokter anak. Kabar-kabarnya Hera drop out. Ternyata Hera sudah berubah. Ia tak sama dengan dulu; yang menjadi favorit banyak orang. Kabar-kabarnya Hera terkenal suka gonta-ganti pasangan. Dia hamil di luar nikah. Karena takut diamuk, Hera ke dukun. Perutnya digilas dan digerus. Namun tak ada janin yang keluar, hanya saja darah dan kerusakan permanen di rahimnya. Perjalanan yang mereka lalui tidaklah singkat, dan melalui pengalaman tersebut mereka harus terlambat menyadari sebuah perasaan yang tak pernah terungkap.

Baca cerita daprosa lainnya di Filosofi Kopi